Minggu, 08 Oktober 2023

INTERNET OF THINGS (IOT)


Silahkan simak video tentang Internet of Things berikut : https://youtu.be/xO-GIDdf3lo

Teknologi ini ditemukan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999. Internet of Things (IoT) merupakan teknologi yang memungkinkan benda-benda disekitar kita terhubung ke jaringan internet. Definisi Internet of Things (IoT) adalah jaringan objek-objek yang saling terkoneksi di seluruh dunia yang secara unik berdasarkan protokol komunikasi standar. IoT merupakan segala aktivitas manusia dengan benda, benda dengan benda seperti sensor, robot, platform, cloud yang terhubung melalui protokol komunikasi standar untuk saling menerima atau mengirim informasi mulai dari smart home, smart city, smart farming hingga smart factory. Contohnya mobil tanpa pengemudi, pertanian tanpa petani, dan segala hal yang mempunyai sensor dan aktuator yang bisa dinyalakan dan dimatikan kemudian dihubungkan ke sebuah jaringan terutama internet adalah Internet of Things. IoT membutuhkan jaringan internet berkecepatan tinggi.

Penggunaan internet yang semakin meningkat dan biaya perangkat yang semakin terjangkau membuat penggunaan smartphone di Indonesia semakin meningkat. Perpaduan keduanya membuat para produsen perangkat elektornik berinovasi memproduksi perangkat yang terhubung dengan internet. Dari sinilah muncul istilah internet untuk berbagai macam hal atau yang disebut Internet of Things. Yang bertujuan membuat pekerjaan manusia menjadi lebih efektif, mudah dan efisien. Contohnya penggunaan CCTV untuk mengawasi keadaan rumah melalui ponsel. Kamera CCTV tersebut terhubung ke internet dan dapat diakses melalui ponsel.

Cara kerja IoT pada setiap benda yang terhubung ke internet dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Misalnya ketika dalam perjalanan kemudian terjadi kecelakaan, CCTV yang ada di jalan raya dapat mendeteksi adanya kecelakaan lalu lintas. Kemudian mengirimkan informasi pada sistem dan mengabarkan pada rumah sakit terdekat untuk mengirimkan ambulans.

Perangkat IoT dilengkapi dengan sensor, kemampuan pemrosesan, perangkat lunak dan teknologi lainnya untuk tujuan bertukar data dengan perangkat lain. IoT mencakup teknik elektronik, komunikasi dan komputer. IoT memungkinkan perangkat pintar untuk berkomunikasi dengan perangkat lain yang terhubung ke internet, menciptakan jaringan perangkat yang saling terhubung dan dapat berrtukar data seta melakukan berbagai tugas secara otomatis.

Kelebihan IoT

  1. Segala hal menjadi lebih mudah, cepat dan efisien karena ketika kita sudah terhubung dengan internet kita dapat mencek dan memantau segala hal yang berhubungan dengan teknologi dimana saja dan kapan saja.
  2. Meningkatnya perkembangan teknologi yang memudahkan segala aktivitas.
  3. Dapat menimbulkan inovasi-inovasi baru dalam dunia teknologi. Dari satu teknologi kemudian dikembangkan lagi menjadi teknologi yang baru sehingga membantu aktivitas kita seperti pekerjaan, pendidikan, dll.
  4. Meningkatkan layanan diberbagai sektor. Dengan adanya teknologi yang membantu aktivitas manusia tentu pelayanan juga akan meningkat di berbagai sektor seperti, sektor perkebunan, sektor pendidika, sektor kesehatan, dll.
  5. Memenuhi kebutuhan masyarakat. Tujuan diciptakannya teknologi adalah memenuhi kebutuhan di masyarakat.
  6. Memudahkan dalam mengumpulkan data. Dengan adanya IoT mengirim dan menerima data menjadi lebih mudah.
  7. Mudah melacak dan memantau berbagai hal dari jarak jauh contohnya GPS.
  8. Meningkatkan efisiensi dengan menghemat uang dan sumber daya. Dengan menghubungkan mesin, sistem dan manusia, suatu sektor dapat memperoleh wawasan real time mengenai operasi yang mereka lakukan, sehingga menghasilkan alokasi sumber daya yang lebih efisien.
  9. Kualitas hidup yang lebih baik. Perangkat IoT seperti jam tangan pintar, ponsel cerdass, peralatan rumah tangga pintar, membantu manusia menjalani kehidupan yang lebih nyaman. Perangkat ini dapat mengotomatiskan pekerjaan sehari-hari, memberikan informasi real tima, sehingga menghasilkan kualitas hidup yang lebih baik.

Kekurangan IoT

  1. Keamanan yang memiliki celah. Walaupun IoT memiliki banyak manfaat bagi manusia, namun sama halnya dengan  perangkat elektronik lainnya yang bergantung pada internet, IoT juga dapat diserang. Data yang ada di database dapat diambil oleh peretas atau hacker, oleh sebab itu keamanan dan privaso dari IoT itu sendiri harus lebih ditingkatkan.
  2. Ketergantungan pada listrik dan internet. IoT mengandalkan konektivitas internet yang stabil, jika terjadi pemadaman listrik atau adanya gangguan internet maka kinerja dari perangkat dan sistem akan berpengarung juga.
  3. Biaya yang diperlukan sangat besar untuk membangun sebuah teknologi dan termasuk juga biaya internetnya.
  4. Kurangnya interaksi langsung dengan orang sekitar.

Internet Of Things Dalam Pembelajaran Matematika

    Internet of Things memanfaaatkan infrastuktur internet dalam proses belajar mengajar. Sehingga siswa dapat mengakses dan memahami suatu topik atau materi dimanapun dan kapanpun. Pemanfaatan teknologi dalam bidang pendidikan memberikan dampak yang positif dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas proses belajar mengajar, meningkatkan pengalaman belajar dan menjadikan pembelajaran lebih interaktif. Berikut beberapa contoh pemanfaatan IoT:

1. E-learning 

   Sistem e-learning merupakan sebuah proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam pembelajaran dengan teknologi. Perangkat IoT memungkinkan siswa dan guru untuk tetap terhubung, guru dapat mengupload materi dan tugas-tugas ke e-learning dan siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan dimana saja.


2. Pemanfaatan IoT pada papan tulis digital.

     Materi yang dibahas oleh guru pada whiteboard akan dikirim melalui internet dan dapat diakses oleh siswa yang akan ditampilkan pada laptop atau handphone sisiwa. Alat lainnya seperti proyektor, alat ini sangat berguna jika guru mempersiapkan slidenya dan menampilkan dengan proyektor. Dengan sentuhan IoT alat ini akan semakin lebih bermanfaat jika terhubung dengan internet yakni dengan konsep seluruh slide yang ditampilkan guru dapat dikirimkan kepada siswa berikut audionya. Hal ini sangat membantu siswa bahwa semua paparan yang disampaikan dijelaskan beserta dengan penjelasannya dan sampai langsung pada siswa. Bahkan jika terdapat beberapa pertanyaan, seluruhnya akan terekam. Tampilan pengajaran dengan menggunakan gambar, video, atau animasi yang menarik tentunya akan membuat siswa lebih mudah mencerna dan menangkap isi atau pesan dari materi yang disampaikan guru. Penggunaan perangkat IoT di kelas atau di laboratorium dapat meningkatkan proses pembelajaran dangan ide-ide inovatif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, menjadikan proses pembelajaran lebih menarik dan interaktif.

3. Pemanfaatan IoT dalam pembelajaran konversi berat

    Alat peraga adalah suatu perrangkat benda konkrit yang dirancang, dibuat dan disusun secara sengaja yang digunakan untuk membantu menanamkan dan memahami konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam matematika. Penggunaan alat peraga contohnya pada sebuah sistem pembelajaran konversi berat berbasis IoT dengan menggunakan sensor loadcell dan website. Sistem ini dibangun agar siswa mampu memahami konsep pembelajaran konversi berat. Dalam penerapannya, siswa meletakkan sebuah benda diatas sensor load-cell dan sensor akan mengirim data berupa jumlah berat benda ke dalam website. Siswa harus menjawab beberapa soal berupa jumlah berat dalam satuan yang lain, kemudian sistem akan menilai tingkat pemahaman siswa berdasarkan kemampuan siswa mengisi soal yang diberikan.

4. Menggunakan simulasi matematika interaktif menggunakan IoT

    Misalnya dengan menggunakan perangkat smartboard berbantuan aplikasi wordwall, educaplay, dll, siswa dapat berpartisipasi dalam permainan matematika seperti mencari pola atau angka. Hal ini membuat pembelajaran matematika lebih menarik, meningkatkan minat dan meliibatkan siswa secara aktif.

 

Referensi

Adlan, H. M., Suwastika, N. A., & Yasirandi, R. (2021). Pemanfaatan Internet of Things (IoT) pada Pembelajaran Konversi Berat untuk Anak Kelas 3 SD. Fakultas Informatika Universitas Telkom (pp. 3282-3301). Bandung: e-Proceedding of Engineering.

Dhika, H., & Destiawati, F. (n.d.). Penerapan Internet of Things dalam Ruang Kelas. Universitas Indraprasta PGRI.

Donaldson, J. (2019, Maret 27). Why is the Internet of Things Important to our Everyday Lives? Retrieved from mojix.com: https://www.mojix.com/internet-of-things-everyday-lives/

Junaidi, A. (2015). Internet Of Things, Sejarah, Teknologi dan Penerapannya:Review. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, 62-66.

Kemkominfo. (2019). Internet of Things. Retrieved from Kemkominfo TV: https://youtu.be/-9YM87KMtfM?si=rLERJojSgwyPsByl. (Diakses pada 6 Oktober 2023)

Lestari, F. (2021). Internet of Things Bidang Pendidikan. Retrieved from Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=Er1PHqL-jEQ. (Diakses pada 6 Oktober 2023)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN DARING DAN BAURAN

Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Universitas Jambi Berikut adalah kumpulan tugas dari mata kuliah Pengajaran dan Pembelajaran Daring...