Di era digital dan kemajuan teknologi yang cepat, penggunaan Artificial Intelligence (AI) semakin meningkat. Ini tidak terkecuali di bidang pendidikan, di mana AI memiliki kemampuan untuk meningkatkan pembelajaran siswa dan meningkatkan potensi mereka. Tugas utama kecerdasan buatan adalah membangun sistem perilaku yang dapat meniru fungsi otak manusia dan dikendalikan oleh sistem komputer manusia. Teknologi ini memungkinkan sistem pembelajaran yang lebih beragam dan jenis sumber daya pendidikan yang lebih luas. AI memungkinkan komputer memproses banyak data dan informasi sekaligus membuat kesimpulan dengan cepat.
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah bidang ilmu komputer yang mencakup cara manusia mengetahui, memahami, memprediksi, dan melakukan manipulasi terhadap hal-hal yang lebih besar dan lebih rumit dari yang pernah ada. AI juga digunakan untuk meniru kecerdasan makhluk hidup atau benda mati untuk menyelesaikan masalah. Bidang ilmu komputer yang mencakup cara manusia mengetahui, memahami, memprediksi, dan melakukan manipulasi terhadap hal-hal yang lebih besar dan lebih rumit daripada sebelumnya dikenal sebagai kecerdasan buatan (AI).
Contoh penggunaan AI dalam pembelajaran:
Mentor Virtual AI
Setelah mengumpulkan data tentang aktivitas belajar siswa, AI ini memungkinkan siswa untuk mendapatkan layanan seperti guru atau tutor. Kemudian, AI ini akan memberikan informasi perkembangan siswa, memberikan rekomendasi konten, memberi tahu pengguna jadwal belajar, dan berbagai tugas penting lainnya. Sekolah Khan Academy, Duolingo, Ruanguru, dan lainnya telah menggunakan pembelajaran berpusat. AI akan belajar bagaimana memaksimalkan proses belajar pengguna untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan matematika siswa.
Pembelajaran berbasis
game edukasi
Solusi Otomatis
AI dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah matematika secara otomatis. Misalnya aplikasi matematika seperti Wolfram Alpha, photomath, dll yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan matematika dan memberikan solusi yang tepat.
AI banyak digunakan untuk asesmen otomatis dan
koreksi soal online. Dengan menggunakan fitur ini, guru dapat membuat kuis dan
ujian dengan mudah dan praktis. Mereka tidak perlu lagi membuat soal dan
mengoreksi soal secara manual; fitur ini memungkinkan guru membuat kuis dan ujian
dengan mudah dan praktis. Hanya tugas guru untuk memilih jenis mata pelajaran,
jenjang, jumlah soal, tingkat kesulitan, dll. Setelah itu, guru hanya perlu
memberi murid link kuis untuk langsung dikerjakan secara online.
Secara keseluruhan, AI memiliki potensi yang luar biasa untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran matematika dan meningkatkan pemahaman dan keterampilan matematika siswa. Penggunaan AI dalam pembelajaran
matematika juga dapat membuat
proses belajar lebih efektif dan interaktif.
Kelebihan Artificial Intelligence (AI)
Kelebihan penggunaan AI dalam pendidikan
akan membentuk dan menentukan pengalaman pendidikan di masa depan.
1. Software pembelajaran dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan
siswa.
Dengan
menerapkan tingkat pembelajaran individual yang lebih besar, AI akan
memengaruhi pendidikan dari taman kanak-kanak hingga sekolah pascasarjana.
Semakin banyak program pembelajaran adaptif, permainan, dan perangkat lunak
telah menghasilkan beberapa di antaranya. Sistem ini memenuhi kebutuhan siswa,
memberikan penekanan lebih besar pada mata pelajaran tertentu, mengulangi
materi yang belum dikuasai siswa, dan umumnya membantu siswa bekerja dengan
kecepatan mereka sendiri. Jenis
pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan ini dapat menjadi solusi
berbantuan mesin untuk membantu siswa pada tingkat yang berbeda bekerja sama
dalam satu kelas, dengan guru membantu pembelajaran dan memberikan dukungan dan
bantuan bila diperlukan. Pendidikan di seluruh negeri telah sangat dipengaruhi
oleh pembelajaran adaptif (terutama melalui program seperti Udemy dan Skill
Academy), dan program seperti ini hanya akan meningkat dan berkembang seiring
kemajuan AI dalam beberapa dekade mendatang.
2. Program berbasis kecerdasan buatan dapat membantu siswa dan guru dengan memberikan umpan balik yang bermanfaat.
Kecerdasan buatan tidak hanya dapat membantu guru dan siswa membuat kelas yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka, tetapi juga dapat memberikan umpan balik tentang tingkat keberhasilan pembelajaran secara keseluruhan. Beberapa sekolah, terutama yang menawarkan penawaran online, menggunakan sistem AI untuk memantau kemajuan siswa dan memperingatkan guru tentang masalah dengan kinerja siswa. Sistem AI semacam ini memungkinkan siswa atau mahasiswa mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan, dan guru menemukan area di mana mereka dapat meningkatkan pengajaran untuk siswa yang mungkin kesulitan dengan materi pelajaran.
Kelemahan kecerdasan buatan (AI)
Terlepas dari potensinya untuk merevolusi bidang pendidikan, teknologi
kecerdasan bautan (AI) bukannya tanpa kelemahan.
1.
Ketergantungan pada algoritme data
Sistem kecerdaasn buatan (ai) sangat
bergantung pada algoritme berbasis data, sehingga sulit untuk menemukan data yang
valid dalam jumlah besar. Selain itu, alat kecerdasan buatan (AI) hanya bekerja
berdasarkan data yang diberikan, jadi apabila datanya tidak lengkap atau tidak
akurat, maka hasilnya tidak dapat diandalkan.
2.
Biaya yang mahal
Teknologi berbasis kecerdasan buatan dianggap
masih terlalu mahal untuk diterapkan, selain itu teknologi tersebut juga
memerlukan pembaruan dan pemeliharaan seccara berkala agar tetap akurat.
Disamping itu, adanya keterbatasan pendidik yang mampu menangani alat-alat
berbasis kecerdasan buatan dalam implementasi teknologi tersebut dalam
pembelajaran.
3.
Keamanan data
Penggunaan teknologi dalam pembelajaran
berbasis kecerdasan buatab sangat rawan terhadap sistem keamanan data dan
privasi pengguna. Selain itu juga akan rawan terhadap aksi plagiarisme dan
faktualitas informasi sebagai masalah serius yang mendasari penggunaan
teknologi AI dalam pendidikan.
4.
Pengalaman belajar
Tidak ada yang dapat menggantikan peran guru
dalam mengajar yang merangsang siswa untuk berpikir kritis dan emosional dalam
pembelajaran bahkan untuk alat-alat yang berbasis kecerdasan buatan. Alat-alat
kecerdasan buatab hanyalah sebagai pendukung dalam pembelajaran. Peran utama
guru sebagai pengajar dan pendidik tidaklah dapat tergantikan oleh alat-alat
tersebut.
5.
Ketergantungan pada teknologi
Ketergantungan yang berlebihan pada teknologi
dan membuat manusia kehilangan keterampilan dan kreatifitas dalam pemecahan
masalah dan menemukan solusi inovatif.
silahkan tonton penjelasan tentang AI pada link youtube: https://youtu.be/SfYzSa4ZLC4
Referensi
Komnasdikkediri. (2021, Juni 1). Artificial
Intelligence (AI) untuk Mendukung Pembelajaran. Retrieved from Komnasdik
kab-kota kediri: Artificial Intelligence (AI) untuk Mendukung Pembelajaran -
Situs Resmi Komisi Nasional Pendidikan Kediri (komnasdikkediri.or.id)
Rahadiantino, L., Fahmi, A., Aparamarta, H. W.,
Moerad, S. K., & Shiddiqi, A. M. (2022). Implementasi Pembelajaran
Artificial Intelligence bagi Siswa Sekolah Dasar di Kota Baru, Malang, Jawa
Timur. Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar.
Tjahyanti, L. P., Saputra, P. S., & Gitakarma,
M. S. (2022). Peran Artificial intelligence (AI) untuk Mendukung Pembelajaran
di Masa pandemI Covis-19. Jurnal Komputer dan Teknologi Sains, 15-21.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar